25 September 2008

DPD LDII Provinsi Banten Bekerjasama Dengan SENKOM Mitra Polri Provinsi Banten Membentuk Posko Mudik Lebaran 1429 H/2008


Sebagai bentuk rasa simpatik terhadap para pemudik lebaran, DPD LDII Provinsi Banten membentuk Posko Mudik Lebaran 1429 H/2008 M, untuk tahun ini DPD LDII Provinsi Banten bekerjasama dengan SENKOM Mitra Polri Provinsi Banten, ada nya kerjasama ini dapat memaksimalkan layanan kepada para pemudik, karena posko ini dilengkapi dengan sarana komunikasi radio.

Lokasi posko ini berada di depan Terminal terpadu pelabuhan Merak yang baru. Posko ini akan beroperasi mulai H-3 hingga H+2, posko ini selain dilengkapi sarana telekomunikasi radio milik SENKOM Mitra Polri Provinsi Banten juga dilengkapi tempat istirahat, mushola, dan takjil sederhana. Selain itu anggota SENKOM Mitra Polri juga turut membantu pihak keamanan mengatasi kemacetan yang terjadi di pelabuhan merak.

"Pembentukan posko ini sebagai bentuk kepedulian LDII terhadap masyarakat terutama para pemudik lebaran yang melalui pelabuhan Merak, selain itu posko ini termasuk dari rangkai 70 posko yang didirikan oleh LDII dari mulai Lampung sampai dengan Bali" Ujar Bapak Budi Hartono Ketua DPD LDII Provinsi Banten disela-sela persiapan posko. "Diharapkan posko ini dapat membantu para pemudik untuk menghilangkan kelelahan atau untuk sholat" Tambah Bapak Sumarno Ketua SENKOM Mitra Polri Provinsi Banten. (AB)


24 September 2008

LDII Adakan I'tikaf Bersama di Masjid Al-Bina Jakarta


Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) menggelar itikaf akbar yang berlangsung di Masjid Al-bina, Komplek Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Selatan pada Minggu malam 21 September kemarin. Acara ini dihadiri ribuan orang hingga masjid serta pelatarannya penuh sesak. Hadir dalam i’tikaf bersama ini adalah beberapa ormas, perwakilan dari Depag, perwakilan dari MUI Pusat, para penulis buku “LDII After New Paradigm” dan beberapa undangan lainnya.

Acara dengan tajuk “Dengan I’tikaf Kita Membangun Akhlaq Bangsa” ini dimulai setelah sholat tarwih dan selesai sampai waktu sahur. Tujuan digelarnya i’tikaf bersama ini antara lain adalah untuk memanjatkan doa bersama atas berbagai permasalahan yang dihadapi bangsa ini. Seperti permasalahan kemiskinan hingga masalah kemaksiatan. Acara ini juga sebagai upaya menghidupkan sunah nabi pada 10 malam terakhir Ramadan. Pada acara i’tikaf ini juga diselingi pemberian santunan kepada 50 anak yatim piatu di Jakarta.

Untuk mendukung mudik Lebaran tahun ini, LDII menyatakan juga akan menggelar aksi simpatik dengan mendirikan 30 posko mudik di sepanjang Pulau Jawa dan Sumatra.

22 September 2008

Ormas Islam LDII Kutuk Serangan Bom Pakistan

Jakarta (ANTARA News) - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Lembaga Da`wah Islam Indonesia (LDII) mengutuk keras serangan bom bunuh diri di Islamabad, Pakistan, Sabtu (20/9), yang menewaskan lebih dari 40 orang.

"Ini bulan puasa, seharusnya pelaku peledakan bom tersebut juga menghormatinya, dan tidak melakukan tindakan yang memakan korban jiwa. Ini jelas bukan tindakan seorang muslim," tegas Ketua DPP LDII Prasetyo Sunaryo di Jakarta, Minggu.

Bom bunuh diri yang berasal dari sebuah truk telah menyerang Hotel Marriott di Islamabad menewaskan sedikitnya 43 orang, melukai sekitar 250 orang dan sejumlah bangunan dekat hotel terbakar.

Serangan bom bunuh diri itu terjadi beberapa jam setelah Presiden baru Pakistan Asif Ali Zardari, duda mantan perdana menteri Benazir Bhutto yang juga dibunuh, menyampaikan pidato pertamanya di parlemen yang terletak beberapa ratus meter dari ledakan tersebut.

Hotel Marriott yang dijaga ketat itu adalah salah satu dari jaringan hotel internasional asal AS yang populer di kalangan orang asing, diplomat dan orang-orang kaya Pakistan.

LDII dan sejumlah ormas Islam mensinyalir ada pihak asing yang mencoba mengganggu kerukunan antarumat beragama, terutama antara kaum muslim dan non muslim dunia.

"Kita mengimbau umat beragama di Indonesia agar bersatu sehingga tidak dapat diadu domba, serta menghindarkan tindak kekerasan seperti yang terjadi di pakistan," kata Prasetyo.

Masjid-masjid seluruh Indonesia diharapkan melakukan Salat Gaib untuk mendoakan para korban ledakan bom di Pakistan."Pada hari yang baik ini, Ormas Islam akan melakukan Salat Gaib bersama untuk arwah korban ledakan dan doa untuk keselamatan bangsa agar terhindar dari berbagai peristiwa yang memakan korban jiwa," katanya.

Sebagai bangsa dengan umat Islam yang besar, rakyat Indonesia dapat mencontoh akhlak Nabi Muhamamad bahwa Islam merupakan agama yang damai dan tidak mengenal kekerasan. (*)
Sumber Foto : www.detiknews.com

21 September 2008

Nasehat Untuk Raja Dzalim

Seorang gadis kecil sedang berada di rumah sendirian. Ketika ia melongok ke luar jendela, dilihatnya seorang lelaki agak tua menuju pintu rumahnya. “Siapa gerangan?”, pikirnya. “Sepertinya bukan orang dari lingkungan sekitar sini”.

Benar, tak lama kemudian terdengar ucapan, “Assalamu’alaikum”. “Wa’alaikumussalam”,jawab gadis itu. “Oh, mari silahkan masuk tuan.. Mungkin sebentar lagi orang tua kami juga akan pulang. Karena setiap mahgrib kami selalu shalat berjamaah”. Tamu itu terpana. Ia mundur selangkah seraya bertanya, “Di mana orang tuamu? Mengapa gadis kecil sepertimu berani mempersilahkan aku masuk? Padahal kau kan belum kenal siapa aku?”“Ayah pernah mengatakan bahwa siapa saja yang mengucapkan salam, tentunya itu orang yang baik. Demikian juga almarhum ibuku mengatakan bahwa salam itu berarti mendoakan keselamatan dan memohonkan rahmat Alloh”, jawab gadis itu. Tamu itu kagum mendengar ucapan gadis kecil itu. Karenanya ia merasa malu dan merasa tanggung jawab untuk berlaku sopan. Tetapi ia masih ingin menguji gadis itu.“Apakah engkau tidak merasa takut tinggal di rumah sendirian?”“Siapa bilang saya sendirian tuan. Saya dan begitu juga dengan tuan tidak pernah sendirian. Kita semua selalu didampingi pengawal setia malaikat yang akan mencatat segala amal perbuatan kita yang harus kita pertanggungjawabkan di hari kiamat nanti. Tentu saja tuan lebih tahu daripada saya…”, potong gadis kecil itu.Tamu itu menunduk dan berfikir..”Pantas kampung ini tampak nyaman, aman, bersih, segar, karena hampir tiada gerak untuk iblis di sini”, gumamnya dalam hati. Ketika ayah gadis itu pulang, keduanya berjabat tangan dengan akrab. Tuan rumah mengijinkan sang tamu itu bermalam di rumahnya. “Di sini jauh dari kota. Jadi yang bisa kami hidangkan hanya susu perasan sendiri. Silahkan tuan”, ucap orang tua gadis tersebut mengeluarkan hidangan seadanya. “Alhamdulillah!” ucap tamu itu. “Mari diminum tuan!” Setelah keduanya minum susu perahan itu, sang tamu kemudian bertanya,”Berapakah susu yang dapat diperah setiap hari, dan berapa ongkosnya?”“Kira-kira tiga puluh liter setiap harinya, dan tidak pakai ongkos karena rumputnya tinggal dicari dan kami menggembalakannya sendiri. Jadi, tidak harus mengeluarkan upah untuk orang lain”. Tamu itu mengerutkan dahi,”Se-harusnya ada upeti buat raja di sini karena hasilnya cukup lumayan banyak”, kata sang tamu.“Tapi…”, sela gadis kecil yang sejak tadi duduk bersama ayahnya itu. “Semua barokah Alloh akan sirna jika raja selalu menarik upeti dari rakyat. Karena itu adalah kedzaliman.” Lagi-lagi sang tamu itu terperanjat mendengar ucapan gadis kecil itu. Seolah-olah ia merasa tersindir. Alangkah lancangnya mulut anak ini. Gadis yang sejak pertama dikaguminya itu, seakan-akan telah membaca suara hati dan niatnya. Sehingga semalaman ia sulit memejamkan matanya. Tetapi memang diakuinya bahwa betapa aman, tenang dan sederhananya hidup bapak dan anak itu. Tentu saja semua ini karena keyakinannya atas barokah Alloh SWT.

Pagi harinya, seusai shalat subuh, sang tamu diberi hidangan makanan dan susu. Tapi tiba-tiba, gadis kecil itu masuk dan berkata, “Tak seperti biasanya ayah! Sapi-sapi kita tak mau mengeluarkan susu. Apakah ada niat dari raja untuk menarik upeti kepada kita yang terpencil ini? Sebab bila raja berbuat dzalim, maka barokah Alloh akan hilang”.Tamu itu amat terkejut. Ia lalu segera keluar bersama gadis itu menuju ke tempat sapi-sapi yang sedang diperas itu, seraya berkata,”Tenangkan hatimu nak, raja tidak akan berbuat dzalim. Aku akan pergi menghadap raja ke istana. Akan kulaporkan kejadian disini, agar raja menjadi sadar. Jika ia baik dan berusaha mensejahterakan rakyatnya, tentu kita akan terus dibarokahi Alloh”. Baiklah”, kata gadis itu sambil mengangguk.Baru saja tamu itu menyelesaikan kalimatnya, gadis itu mulai mencoba lagi memerah susu. Dan sungguh ajaib, susu itu keluar lagi dengan lancarnya karena raja telah membatalkan niatnya yang buruk untuk menuntut upeti. Tanpa sepengetahuan gadis kecil dan ayahnya ternyata tamu yang menginap semalaman tersebut adalah tidak lain sang raja sendiri yang sedang menyamar melihat-lihat keadaan rakyatnya. Pada mulanya memang ia berniat untuk mencari sumber-sumber baru untuk bisa menarik upeti. Tapi akhirnya dengan kejadian tersebut, sang raja pun akhirnya membatalkan niatnya. Demikianlah kiranya dapat kita mengerti, bahwa kedzaliman seorang pemimpin, hanya akan membawa kesengsaraan bagi rakyatnya, dan dijauhkan dari barokah Alloh SWT. [Ust.H. Dave Ariant Yusuf]

19 September 2008

DPD LDII Provinsi Banten Memperingati Nuzulul Qur'an 1429 H


Ketua Komisi Fatwa MUI PUSAT lakukan tausyiah di Masjid Al Musawwa, Kramatwatu Serang. Banten

Pada tanggal 18 Romadhon 1429H lalu, DPD LDII Banten memperingati Nuzulul Qur’an 1429 H, dalam acara Nuzulul Qur’an kali ini diisi dengan pengajian Qiro’atul Sab’ah dan tausyiah. Sebetulnya acara tausyiah khususnya di bulan Romadhon bagi LDII merupakan agenda rutin diseluruh tingkatan mulai PAC hingga DPD LDII Provinsi Banten. Selain dalam rangka memaksimalkan menjaring berkah dibulan suci, acara ini menjadi ajang silaturohim para warga masyarakat dan ulama sekitar. Pemberi tausyiah biasanya selain dari ulama LDII juga diisi dari MUI dan instansi pemerintahan serta sesama ormas keagamaan lain . Namun acara yang diselenggarakan secara terpusat di Masjid Al Musawwa Kramatwatu Serang, Banten kali ini sangatlah lain, Bapak KH Ma’ruf Amin, selaku Ketua komisi fatwa MUI Pusat dan Dewan Penasihat Presiden RI berkenan hadir bersilaturohim dan memberikan tausiyah nya. Lebih dari 200 tamu undangan dan 800 warga LDII dan masyarakat sekitar masjid memenuhi Masjid Al Musawwa. Undangan hadir dari berbagai instansi pemerintah, ormas keagamaan dan para tokoh masyarakat mulai tingkat RT sampai dengan Provinsi.

“ Alhamdulilah, LDII di Banten sudah biasa menghadirkan ulama dari MUI Pusat, namun hari ini kami sangat berbahagia karena hampir ulama diseluruh tingkat dapat hadir di Mesjid Al Musawwa bersilaturohim dengan seluruh warga” Budi Hartono Ketua DPD LDII Prov Banten mengungkapkan kegembiraannya.

Acara berlangsung hikmat dimulai sejak sholat Isya’ dilanjut dengan sholat Tarawih. Kemudian undangan bersama sama mengikuti pengajian Al Qur’an, Ustadz Patria Nur dan Ustadz Brien Hariman mengenalkan ilmu membaca Al Qur’an Qiro’atul Sab’ah kepada para undangan, kemudian diakhiri dengan acara puncak Tausiyah oleh Bapak KH. Ma’ruf Amin dan sebagai do’a penutup dibawakan oleh Ketua MUI Banten Bapak KH. Aminudin Ibrahim, LML.

Bpk KH Ma’ruf Amin didalam tausyiahnya berpesan agar Al Qur’an dapat dipegang oleh umat Islam sebagai pedoman hidup sehari hari secara proporsional. Hati-hati terhadap gerakan yang mendistorsikan Al Qur’an dari umat dengan tujuan memberikan pemahaman yang salah kepada Al Qur’an sehingga tanpa terasa umat Islam menjadi jauh dari yang diperintahkan Allah dan Rasulnya, dan akhirnya Al Qur’an tinggal menjadi sebatas simbol agama saja”.

Para undangan setia mengikuti jalannya acara hingga tanpa terasa malam larut mengakhiri acara puncak tausyiah. “Semoga kegiatan silaturohim ini tidak hanya dimaksimalkan di bulan Romadhon saja, tugas ulama dan pemerintah sangat banyak. Mari kita mencari persamaan, bersama sama bahu membahu membangun umat dan memerangi kebodohan serta kemiskinan. ” komentar salah satu tokoh masyarakat yang hadir mengikuti tausyiah.

LDII Salurkan Zakat Koorporasi

SHOLEH ISKANDAR - Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) bersama sembilan organisasi masyarakat (Baznas, Lazis DDII, Lazis Muhammadiyah, Lazis RZI, Aksi Cepat Tanggap, Yayasan dompet Dhuafa, Laz Alazhar, Lazis BMT dan Lazis PKPU) mendapat kepercayaan menyalurkan zakat koorporasi oleh Bank Mega Syariah (BMS).

Kemarin, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) LDII, Prof DR Ir KH Abdullah Syam, menyerahkan secara simbolis zakat tersebut kepada Ketua DPD LDII Kota Bogor Radjab Tampubolon dan Ketua DPD LDII Kabupaten Bogor H Bambang Wahyudi, di Mesjid Nurul Iman, Budi Agung Kecamatan Tanah sareal.

DPP LDII dipercaya untuk menyalurkan zakat itu kepada mustahiq sebesar Rp350 juta dari dana zakat koorporasi BMS tersebut. Kemudian DPP LDII menyalurkan sebagian dana zakat itu secara simbolis Kepada sejumlah mustahiq zakat di Bogor melalui Dewan pimpinan daerah LDII kota dan Kabupaten Bogor.

Ketua Umum DPP LDII Prof KH Abdullah Syam mengatakan zakat yang disalurkan melalui DPD LDII Kota Bogor masing-masing sebesar Rp25 juta, selanjutnya dana itu akan dibagikan kepada 500 keluarga dhuafa dengan besaran pembagian Rp100 perkeluarga.

Selain Bogor, DPP LDII juga menyalurkan zakat dibeberapa wilayah lainnya seperti Depok, Bekasi, DKI Jakarta dan Tangerang. Iajuga menghimbau agar dana tersebut disalurkan dengan benar dan dapat dipertangungjawabkan.

“Harus ada laporannya ke DPP LDII tentang siapa saja yang menerima. LDII Harus mampu membuktikan dirinya sebgai ormas keagamaan yang menjunjung tinggi sifat jujur amanah rukun kompak dan mampu bekerjasama yangbaik nelalui penyaluran zakat kooporasi,” ujarnya.
Ia berharap BMS akan terus memberikan kepercayaan kepada LDII untuk menyalurkan dana zakat koorporasinya dan jumlah dana yang disalurkan dapat terus berkembang hingga memberikan manfaat nyata kepada keluarga dhuafa yang menerima bantuan.

Sementara Ketua DPD LDII Kota Bogor Radjab Tambulon berjanji akan menjalankan amanah tersebut dengan baik. “Kami akan data dan akan kami langsung berikan dengan cara door to door,” ujarnya.(dra).

Suryo Agung Wibowo : Puasa Bentuk Tubuh Jadi Ringan


Tak ada halangan bagi seseorang untuk tidak berpuasa, termasuk bagi seorang atlet seperti Suryo Agung Wibowo, sprinter andalan Indonesia. Meski tetap menahan lapar dan haus, Suryo juga konsisten berlatih rutin lari.'

'Tubuh saya kian ringan dan lari menjadi lebih cepat,'' ujar peraih medali emas lari 100 dan 200 meter SEA Games 2007 kepada Republika, Senin (15/9).

Diakuinya, berpuasa dengan tetap harus melakukan latihan memang terasa berat. Namun, jika itu dilakukan secara ikhlas dan menjadi kebiasaan, rasa haus dan lapar tak akan terasa.

Untuk membunuh rasa ingin mereguk air mineral, Suryo harus melawan ilusinya itu dengan semangat tinggi. Hal itu, katanya, terasa saat cuaca panas dan tenggorokan terasa kering.

Pria kelahiran Solo, 8 Oktober 1983, ini menyatakan dalam berpuasa ini porsi latihannya berkurang dibanding hari biasa. Pada hari biasa dia harus rutin berlatih pagi dan sore. Tapi, di bulan puasa ini hanya dilakukan pada sore hari antara pukul 16.00-17.00 WIB.

Pengurangan porsi latihan ini juga atas izin dari pelatihnya, Robert Balat. Sebelumnya, pelatih asal Australia itu menghendaki dirinya tetap berlatih seperti biasa, yakni pagi dan sore. Tapi, Balat akhirnya menyadari setelah melihat Suryo menjalani ibadah puasa itu.

''Kebetulan sekarang tidak ada even besar sehingga latihan saya berkurang. Meski begitu, saya tetap menjaga kondisi dengan sedikit latihan ringan,'' lanjutnya.

Prestasi Suryo Agung di jalur atletik dibuktikan dengan keberhasilannya menembus medali emas SEA Games untuk lari 100 meter dengan kecepatan 10,25 detik. Prestasi itu sekaligus memecahkan rekor dan dengan kecepatan itu menjadikan Suryo masuk atlet Olimpiade Beijing 2008.

Sayang di Beijing Suryo tidak bisa berbuat banyak. Persaingan lari cepat di jajaran dunia saat ini rata-rata ditempuh dengan catatan waktu di bawah 10 detik. Akhirnya, Suryo hanya berhasil lari dengan kecepatatan 10,40 detik.

Suryo menambahkan, agar tubuh tetap fit dalam berpuasa yang harus diperhatikan adalah makanan yang mengandung protein tinggi. Itu, katanya, dilahapnya saat berbuka dan sahur. Bila perlu menambah kebutuhan vitamin dengan mengonsumsi makanan tambahan.

Supaya lebih khusuk dalam menjalani ibadah puasa ini, Suryo memilih pulang kampung di Solo, Jawa Tengah. Dengan berkumpul bersama keluarga inilah Suryo semakin merasakan nikmatnya berpuasa dekat dengan orang tua dan keluarga. Apalagi, ia bisa menjalani shalat tarawih bersama.

''Saya pernah sekali tidak berpuasa karena harus ikut Thailand Open tahun 2007. Rasanya sangat menyesal sekali. Tapi bagaimana lagi, ketika itu saya harus membuktikan yang terbaik. Di situlah terasakan makna lomba di bawah terik matahari,'' tambahnya. lhk

Sumber Berita : www.republika.co.id

15 September 2008

Pembagian Cinderamata Bagi Khafilah Peserta MTQ

Provinsi Banten mendapat kehormatan untuk menyelenggarakan MTQ tingkat Nasional XXII, pada bulan Juni 2008. Suatu kehormatan bagi masyarakat Banten dapat menyelenggarakan perhelatan akbar ini.

Alhamdulillah MTQ tingkat Nasional XXII yang berlokasi di Pusat Pemerintahan Provinsi Banten ini dapat berjalan dengan lancar walaupun kekurangan disana-sani masih ada tapi secara keseluruhan acara ini berjalan dengan lancar, acara ini sendiri di buka oleh Bapak Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono dan di tutup oleh Bapak Wakil Presiden RI Jusuf Kalla. Tahun ini sebagai juara umum adalah khafilah dari DKI Jakarta sedangkan provinsi Banten sendiri pada urutan ke 2.

Dalam rangka ikut mensukseskan perhelatan akbar ini, DPD LDII Provinsi Banten turut serta mensukseskan MTQ tingkat Nasional XXII baik berupa pemasangan spanduk maupun pemberian cinderamata kepada khafilah peserta MTQ berupa payung. Menurut beberapa khafilah payung ini sangat bermanfaat bagi peserta.


Selain itu saat DPD LDII Provinsi Banten membagikan cinderamata, kami bertemu seorang wagra LDII yang menjadi pimpinan khafilah dari Provinsi Jawa Timur.

10 September 2008

Presiden Menerima Pengurus LDII

Jakarta: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono hari Kamis ( 28/8) sore menerima Ketua Umum PP Lembaga Dakwah Islam Indonesia Prof.Dr.Ir.KH. Abdullah Syam, beserta beberapa pengurus LDII lainnya, di Kantor Kepresidenan. Dalam pertemuan itu dibahas berbagai hal, termasuk kegiatan LDII baik secara makro maupun mikro.
Prasetyo Sunaryo, juru bicara LDII kepada wartawan mengatakan, "Ada tiga yang laporkan kepada Presiden, pertama sebagai lembaga dakwah pendekatan yang dilakukan LDII kepada masyarakat adalah amar m`aruf nahi munkar, artinya apa yg baik kita sampaikan dan apa yang harus kita perbaiki kita sampaikan juga. Kedua tentang harapan-harapan LDII, dan ketiga kami menjelaskan posisi LDII,” kata Parsetyo Sunaryo.
”Kami juga menyampaikan usulan agar ada komunikasi horisontal antara umat Islam, maupun dengan umat beragama lainnya. Perlu dikembangkan pula agar kerukunan keharmonisan tetap terjaga, dan itu memang sesuai dengan visi dan misi LDII. Kami juga menyampaikan kegiatan LDII yang bersifat makro dan mikro seperti dalam bidang pertanian, lingkungan hidup dan kegiatan sehari hari,” katanya.
Lembaga Dakwah Islam Indonesia atau LDII adalah sebuah organisasi Islam di Indonesia, awalnya bernama Yakari (Yayasan Karyawan Islam), didirikan tanggal 3 Januari 1972 di Surabaya. Pada msyawarah YAKARI tahun 1981, nama YAKARI diganti Lemkari (Lembaga Karyawan Islam). Pada tahun 1990 saat berlangsungnya Musyawarah Besar LEMKARI ke IV di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, atas saran Rudini yang saat itu manjadi mendagri, organisasi ini diubah namanya menjadi LDII (Lembaga Dakwah Islam Indonesia), dengan alasan agar namanya tak sama dengan Lembaga Karatedo Indonesia yang juga berama LEMKARI. (win)

Gotong Royong Membangun Masjid

Hari Minggu tanggal 31 Agustus 2008 lalu, warga PAC LDII Harjatani bersama warga sekitar bergotong royong membangun sarana ibadah mesjid di salah satu kompleks perumahan di kampung Cigodag Harjatani.

Menurut salah satu warga di kompleks perumahan tersebut Giyono "Pembangunan mesjid ini sangat berguna bagi warga dalam menjalankan ibadah, selama ini mesjid yang ada sangat jauh. Kami berterima kasih kepada PAC LDII Desa Harjatani yang sudah membantu pembangunan mesjid ini"

"Ini salah satu bentuk kepedulian warga LDII terhadap warga sekitar terutama dalam hal pembangunan akhlak dan moral manusia" menurut Nirwansyah, SE selaku ketua PAC LDII Desa Harjatani.
"Pembangunan mesjid ini terus akan kami bantu, kalau perlu sampai mesjid ini selesai dan kami berharap mesjid ini dapat berguna bagi warga kompleks perumahan ini" tambah Ketua PAC LDII Desa Harjatani

04 September 2008

بسم الله الرحمن الرحيم

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Selamat datang di blog LDII Banten, blog ini menginformasikan mengenai LDII secara nasional maupun kegiatan LDII di Provinsi Banten dan juga nasehat agama.

Diharapkan dengan blog ini dapat membantu masyarakat umum untuk lebih mengenal LDII dan juga yang lebih penting lagi dapat menciptakan suasana yang kondusif dengan meningkatkannya ukhuwah Islamiah. Dan Blog ini dapat juga menambah keimanan kita.
Alhamdulillah Jazakumullohu Khoiron

والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Arief Budiarto