15 Februari 2009

Ormas LDII Bebaskan Warganya Memilih pada Pemilu 2009

Jakarta (ANTARA News) - Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) memberikan kebebasan kepada warga dan simpatisannya untuk memberikan suara sesuai keinginannya pada Pemilu 2009, kata Wakil Sekjen DPP LDII H Hidayat Nahwi Rosul.
"Sesuai hasil Rapimnas LDII 2007 memutuskan bahwa LDII memberikan kebebasan dalam menentukan pilihan sesuai keinginan yang rasional dan obyektif pada pemilu legislatif 2009 dan pemilhan presiden (pilpres) 2009," kata Hidayat Nahwi didampingi Ketua LDII H Soehartono Riyadi dan H Teddy Suratmadji di Jakarta, Jumat.
Hidayat Nahwi sebagai juru bicara Ormas Islam itu menegaskan, LDII merupakan Ormas yang bukan organisasi kepanjangan (underbow) parpol tertentu, sehingga LDII memberikan kebebasan kepada wraga dan simpatisan untuk tetap menggunakan hak politik dalam Pemilu 2009.
"LDII tetap meminta kepada anggota dan simpatisan, sebagai warga negara yang baik dan taat akan UU dan peraturan pemerintah, untuk menggunakan hak politik dan tidak golput pada Pemilu 2009 dan Pilpres 2099," katanya.
Ketika ditanya hubungan antara LDII dengan Partai Golkar, Hidayat mengatakan, secara historis bahwa Golkar memiliki andil dalam melahirkan LDII pada tahun 1970-an, namun setelah terbitnya UU tentang Keormasan, maka LDII sebagai ormas independen dan bukan "underbow" Golkar.
Hidayat mengharapkan, para caleg dan pengurus parpol untuk datang memberikan visi dan misi ke kantor dan pondok pesantren milik LDII, sehingga akan dapat menyampaikan wawasan dan rencana program kerja kepada jajaran LDII.
"Baru baru ini sejumlah pimpinan parpol mengunjungi ponpes LDII di Kediri, Jatim, antara lain Ketua Umum DPP Golkar Jusuf Kalla, Ketua Umum DPP PAN Sutrisno Bachir dan sejumla pengurus dari DPP PDIP," katanya.
Hidayat menambahkan, LDII sesuai data Munas 2005 beranggotakan sekitar 15 juta orang itu akan mengadakan rapat pimpinan nasional (rapimnas) di Jakarta, pada Mei atau Juni 2009, antara lain akan mengundang pada capres dan cawapres guna memberikan visi dan misi serta rencana program kerja capres/capres.
Dengan demikian, katanya, jajaran LDII dan para simpatisan akan dapat mengetahu misi dan visi para capres, selanjutnya mereka diharapkan mampu memberikan pilihannya secara rasional dan obyektif.
Pada kesempatan itu, Hidayat mengatakan, LDII menyerukan kepada semua pihak agar bekerja keras mewujudkan pemilu yang berkualitas yang dimulai proses tahapan tepat waktu, pemilu berlangsung langsung, umum, bebas dan rahasia (luber) serta jujur dan adil (jurdil), mengedepankan cara cara-cara kampanye yang positif dan menghindarkan cara kampanye negatif.
Dengan demikian, Indonesia mampu melaksanakan pemilu yang berkualitas dengan disertai partisipasi pemilih yang tinggi, serta akan mampu menghasilkan wakil rakyat dan pemimpin nasional yang mampu menjejahterakan masyarakat.(*)

COPYRIGHT © ANTARA

02 Februari 2009

DPP LDII menyelenggarakan Workshop Blogger II

Jakarta, Minggu - DPP LDII melalui tim pokja ICT, departemen OKK dan KIM bekerjasama dengan Majalah Nuansa Persada dan Deddy Baros Photography menyelenggarakan workshop blogger pada hari minggu tanggal 1 Februari 2009 di Wisma DPP LDII, Kebun Jeruk, Jakarta Barat dengan materi jurnalistik, fotografi, dan arabic.

Acara yang diikuti 85 peserta dari berbagai daerah seperti Jakarta, Banten, Bekasi, Jogjakarta dan Makasar ini, menyampaikan materi jurnalistik, fotografi, dan arabic oleh para praktisi dibidangnya masing-masing yaitu Ludhy Cahyana (Jurnalistik), Deddy Baros (Fotografi), dan Wiwid Lukianto (Arabic).

Menurut ketua departemen OKK DPP LDII Muhammad Ied, acara ini merupakan salah satu program kerja ICT DPP LDII dalam rangka membangun citra positif LDII di dunia internet. Acara ini merupakan kelanjutan dari workshop blogger sebelumnya yang sudah menghasilkan 50 webblog. ”Melalui acara ini diharapkan dapat menghasil blog-blog yang menginformasikan kegiatan LDII di daerahnya masing-masing lebih banyak lagi dan berkualitas sehingga menambah citra positif bagi LDII” ujar Muhammad Ied saat disela-sela acara workshop blogger II.

Dalam acara ini juga diberikan penghargaan bagi blogger yang aktif dalam memberikan informasi kegiatan LDII di daerahnya masing-masing, yaitu Fajar Ibnu
www.ldiibekasi.wordpress.com , Efran Karunia Akbar www.ldiiserang.wordpress.com , Arief Budiarto www.ldiibanten.blogspot.com, dengan penghargaan ini diharapkan para blogger di LDII dapat terus aktif dalam memberikan informasi mengenai LDII di blog nya masing-masing. (arbud)

MUI dan LDII Adakan Pelatihan Pembekalan Kader Dai

Pada tanggal 16 januari 2009 lalu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi DKI Jakarta membuka Pelatihan Pembekalan Kader Dai-Daiyah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Provinsi DKI Jakarta di Aula Yayasan Minhajurrosidin, Lubang Buaya, Jakarta Timur.

Hadir dalam pembukaan tersebut, Ketua Umum LDII, KH Abdullah Syam, KH Hamdan Rasyid (Ketua MUI Provinsi DKI Jakarta), KH Muhammad Zainuddin (Ketua MUI Provinsi DKI Jakarta), dan Gubernur DKI Jakarta, dalam hal ini diwakilkan oleh Effendi Anas (bidang Askesmas). Pelatihan pembekalan mubaligh LDII tersebut, diikuti oleh 100 peserta. Kegiatan ini diselenggarakan atas inisiatif MUI Provinsi DKI Jakarta.

Melihat undangan yang ditujukan kepada Sabili, tertera tanda tangan Ketua Umum Dewan Pimpinan MUI Provinsi DKI Jakarta KH Munzir Tamam dan Sekretaris Umum HM Noor Syuaib Mundzir. Salah satu ketua MUI Provinsi DKI Jakarta KH Hamdan Rasyid usai pembukaan mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk melaksanakan amar ma’ruf nahi munkar, yakni melakukan kaderisasi para dai-daiyah. “Kebetulan teman-teman LDII punya minat untuk memperluas wawasan dai-daiyahnya. Maka sudah menjadi kewajiban MUI untuk membina,” ujar Hamdan.

Sementara itu, KH Muhammad Zainudin berharap terjalinnya ukhuwah Islamiyah dan silaturahim antara MUI dan LDII. “Jangan lagi ada tuduhan LDII mau di-MUI kan, atau MUI hendak di LDII kan. Ibarat tenda besar, ukhuwah dan kemitraan ini akan terus terjalin. Kecuali yang sesat dan menyesatkan, mereka harus dibetulkan. Sekali lagi, jangan sampai ada fitnah dengan jalinan antara LDII-MUI,” kata Zainudin.

Zainudin mengimbau LDII agar menyamakan visi-misi melalui paradigma baru yang menjadi keputusan dalam Mukernas LDII Maret 2007 lalu. “Tidak usah ragu. Kalau ragu-ragu tidak akan selesai-selesai. Terpenting LDII harus terus-menerus mensosialisasi paradigma baru itu kepada warga LDII.”

Saat dikonfirmasi, Ketua Umum LDII Abdullah Syam menegaskan, bahwa LDII tidak merasa dibina oleh MUI, tapi lebih kepada mitra yang sinergis. Abdullah Syam juga berharap LDII ingin sejajar bersama dengan ormas-ormas Islam lain. “Adanya ikhtilaf (perbedaan) seharusnya membuat kita saling bertasamuh,” katanya. (Adhes Satria/em)
Sumber berita : http://sabili.co.id/

Kalla: Jangan Pilih yang Ingin Harga Beras Turun


KEDIRI -- Ketua Umum DPP Partai Golkar, Jusuf Kalla (JK), mengimbau, masyarakat untuk tidak memilih parpol yang mengusung penurunan harga beras.''Harga Pembelian Pemerintah (HPP) beras sekarang naik. Kalau ada yang mengusung tentang penurunan harga beras, itu berbahaya,'' kata Jusuf Kalla, di Kediri, Jawa Timur, Jumat (23/1). Penurunan harga bahan pokok hanya akan menyebabkan para petani menderita kerugian, karena pembelian gabah petani rendah.

Padahal, selama ini, pemerintah telah berusaha membuat langkah menyeimbangkan produktivitas petani dengan tingkat kebutuhan masyarakat, salah satunya dengan meningkatkan HPP. ''Sekitar 45 persen penduduk Indonesia adalah petani. Sehingga, jika harga bahan pokok terutama beras turun, justru akan membahayakan petani,'' kata JK. Oleh sebab itu, dia mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai parpol yang mengusung isu penurunan bahan kebutuhan pokok.

Pernyataan Jusuf Kalla ini, berkait dengan kampanye PDIP yang mengampanyekan akan memperjuangkan harga bahan pokok murah. Pernyataan Jusuf Kalla, yang notabene adalah wakil presiden, merupakan jawaban atas kritik dalam iklan tersebut.
Sebelumnya, dalam rangkaian kunjungan di Jawa Timur, Jusuf Kalla juga meminta agar para ulama Lembaga Dakwah Islamiyah Indonesia (LDII) memberikan dukungan kepada Partai Golkar dalam Pemilu 2009.

''Di LDII ini serasa rumah sendiri. Untuk itu, saya sebagai ketua umum Partai Golkar dan wapres meminta dukungan bapak-bapak pimpinan Pondok Pesantren Burengan dan pengurus DPP LDII dalam pemilu dan pilpres mendatang,'' kata Jusuf Kalla saat meresmikan masjid dan menara pondok pesantren LDII Burengan, Kediri, Jatim.

Jusuf Kalla meminta para kiai dan pengasuh pondok pesantren untuk memberikan pendidikan bahwa Islam di Indonesia cukup moderat sehingga mampu mempersatukan bangsa.

LDII : Tagih Janji Obama

JAKARTA, KAMIS — Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) meminta seluruh ormas Islam di Indonesia mendesak Pemerintah Amerika Serikat secepatnya membubarkan penjara Guantanamo.

"Ini kesempatan seluruh ormas Islam mendesak Pemerintah Indonesia untuk meminta agar Presiden Obama mewujudkan janjinya membubarkan penjara Guantanamo," kata Ketua DPP LDII DKI Kyai Haji Teddy Suratmadji dalam pidato sambutannya saat penutupan Pelatihan Dai di Jakarta, Kamis (22/1).


Menurut Teddy, pemerintahan Obama harus mewujudkan perdamian di Timur Tengah, terutama di jalur Gaza. "Campur tangan Amerika Serikat sangat diperlukan untuk menyelesaikan persoalan di Palestina karena serbuan Israel telah melukai seluruh Umat Islam, tidak hanya di Palestina tapi juga di Indonesia," katanya.

Dikatakannya, seluruh ormas Islam seharusnya bersatu untuk membela umat Muslim di negara lain, seperti Palestina, tidak hanya dengan melakukan aksi demontrasi tetapi juga memberikan dukungan dana yang dapat disalurkan melalui lembaga kemanusiaan. "Aksi demontrasi juga tidak salah, tetapi alangkah baiknya juga mengumpulkan dana dukungan kepada warga Palestina," kata Teddy.

Pada kesempatan itu, Teddy juga mengingatkan untuk tidak berharap terlalu besar terhadap kepemimpinan Obama. "Meski kita akan menagih janji pemerintahan Obama, tapi bangsa Indonesia juga harus tidak terlalu berlebihan menyambut kemenangan obama seperti yang terjadi semalam," katanya.

Hal senada juga diungkapkan Ketua MUI DKI Jakarta DR KH Hamdan Rasyid MA. Dalam sambutannya, MUI meminta seluruh elemen masyarakat untuk mendesak Pemerintah Amerika segera mewujudkan perdamaian di Timur Tengah serta membubarkan penjara Guantanamo.

"Obama harus segera mewujudkan janjinya untuk membubarkan penjara guantanamo dan menyelesaikan konflik di Palestina. Sedangkan untuk umat Islam di Tanah Air agar tetap menjaga persatuan di antara kalangan umat Islam dan menjaga toleransi beragama dengan penganut agama lain," tegas Hamdan.Hamdan mensinyalir adanya berbagai upaya dunia Barat untuk membenturkan umat Muslim dengan masyarakat yang menganut agama lain. Hal ini terlihat dengan semakin gencarnya pemberitaan mengenai adanya agresi Israel ke Palestina. "Sebagai umat yang terbesar di Indonesia, umat Islam hendaknya dapat menjaga persatuan dan tidak terpancing oleh segala rekayasa pihak asing yang menginginkan adanya perpecahan dengan melakukan provokasi berupa serangan terhadap Palestina," katanya.
Sumber berita : http://www.kompas.com:80/read/xml/2009/01/22/10344191/LDII.Tagih.Janji.Obama