20 September 2009

Peta Posko Mudik Bersama LDII dan Jurnal Nasional



Segenap Pengurus dan Warga
Lembaga Dakwah Islam Indonesia

(LDII)

Provinsi Banten


Mengucapkan

Selamat Idul Fitri 1430 H
Mohon Maaf Lahir dan Batin

Taqobbalallohu Minna Wa Minkum

Semoga Alloh Subhanahu Wata'ala Senantiasa Memberikan
Petunjuk dan Perlindungan kepada Kita Semua. Amiin

15 September 2009

DPD LDII Provinsi Banten Kembali Akan Menggelar Posko Mudik LDII - Lebaran 2009 di Terminal Terpadu Merak

Seperti tahun-tahun sebelumnya, untuk tahun ini kembali LDII menggelar Posko Mudik LDII - Lebaran 2009. Posko Mudik LDII - Lebaran 2009 kali ini terdiri dari 62 titik lokasi yang tersebar dari Lampung hingga Bali.

Untuk di wilayah provinsi Banten ditetap lokasi tahun lalu sebagai Posko Mudik LDII - Lebaran 2009 yaitu di depan Terminal Terpadu Merak, lokasi ini dipilih karena cukup strategis dan aman. Posko ini didukung oleh DPD LDII Kab/Kota se provinsi Banten, adapun pelaksanaan dibentuk suatu kepanitia, yang untuk tahun ini sebagai ketua adalah H. Pardiono. Posko Mudik LDII - Lebaran 2009 untuk lokasi ini akan beroperasi 24 Jam dari sejak H-3 sampai dengan H+2 ( tanggal 18 s/d 23 September 2009 ).

Posko ini dilengkapi beberapa fasilitas untuk melayani para pemudik diantaranya tempat beristirahat, mushola, alat komunikasi radio/HT, obat-obatan, info peta mudik lebaran 2009, hingga ta'jil sederhana saat waktu berbuka puasa bagi para pemudik. "Semua fasilitas ini tidak dipungut biaya dan terbuka untuk umum, dan kami berharap posko ini dapat membantu para pemudik untuk beristirahat sejenak sebelum melanjutkan perjalanannya" ujar H. Pardiono selaku ketua panitia saat ditanya disela-sela persiapan Posko Mudik LDII - Lebaran 2009.

Adapun menurut ketua DPD LDII Provinsi Banten H. Budi Hartono, Posko Mudik LDII - Lebaran 2009 adalah merupakan bentuk partisipasi dan sumbangsih LDII terhadap masyarakat terutama dalam membantu dan mempermudah pemudik dalam perjalanan. Infomasi mengenai Posko Mudik LDII - Lebaran 2009 dapat dilihat di http://www.poskomudik.blogspot.com/ atau http://www.ldiibanten.blogspot.com/ . (arbud)

07 September 2009

Tausyiah Menyongsong Ramadhan 1430 H dari Ketua MUI Kecamatan Grogol, Kota Cilegon

Dalam rangka menyongsong bulan suci Ramadhan 1430 H, Bapak. Drs. KH. Mohammad Idris Ketua MUI Kecamatan Grogol, Kota Cilegon melakukan tausyiah dihadapan warga LDII Kec Grogol dan Kec. Pulomerak Kota Cilegon pada tanggal 19 Agustus 2009 lalu di Mesjid Al Manshurin, Gerem, Kecamatan Grogol, Cilegon, Banten.

Dalam tausyiah nya beliau mengajak kepada semua jajaran pengurus LDII Kec. Grogol dan Kec. Pulomerak Kota Cilegon untuk bersama-sama membina umat untuk meningkatkan amal ibadah terutama dalam bulan Suci Ramadhan yang penuh rahmat, barokah, dan maghfiroh. (arbud)

03 September 2009

Ponpes LDII Perketat Pendaftaran Santri Dari Malaysia

Pondok Pesantren (Ponpes) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kediri, Jawa Timur, memperketat sistem pendaftaran santri asal Malaysia yang ikut program pesantren kilat selama bulan Ramadan.

“Setiap santri yang akan belajar di sini harus melengkapi diri dengan identitas diri dan surat-surat penting yang dikeluarkan pemerintah. Terlebih terhadap santri asal Malaysia, karena kami tidak ingin pondok ini disusupi teroris,” kata Pimpinan Ponpes LDII H Kuncoro kepada ANTARA di Kediri, Jumat.

Menurut dia, sekarang ada sembilan warga negara Malaysia yang tengah mengikuti program pesantren kilat selama bulan Ramadan di Ponpes LDII yang berlokasi di Jalan HOS Cokroaminoto No 195, Kediri.

Dari sembilan warga negara Malaysia itu, enam diantaranya berjenis kelamin perempuan dan semuanya menetap di rumah sewa yang ada di sekitar lokasi pondok pesantren yang didirikan almarhum KH Nurhasan Al Ubaidah pada 1952 itu.

Kuncoro menjamin, semua santri asal Malaysia yang tengah mengikuti program pesantren Ramadan itu tidak terkait dengan jaringan terorisme di bawah komando Nurdin M Top yang sampai sekarang masih buron.

“Kami tidak segan-segan menolak calon santri yang kelengkapan identitas dirinya kurang. Meski dia penduduk sekitar sini, tapi kalau tidak memiliki KTP dan surat keterangan dari lurah, pasti kami tolak,” ujarnya menegaskan.

Demikian halnya bagi calon santri asal daerah lain, tidak akan bisa menimba ilmu di Ponpes LDII jika tidak membawa surat jalan dari pemerintah daerah asal calon santri yang bersangkutan.

“Dulu kami tidak seketat ini. Meski ada jaminan dari kenalan atau saudara yang mondok di sinipun, kalau tidak ada identitas dan surat-surat keterangan lainnya tidak akan kami terima,” kata Wakil Pimpinan Ponpes LDII H Ibrahim menimpali.

Kebijakan tersebut diambil, lantaran beberapa waktu lalu pondok pesantren yang dihuni sekitar 2.000 santri dari seluruh pelosok Tanah Air dan sebagian dari negara tetangga itu, menjadi incaran petugas intelijen karena diduga menjadi tempat persembunyian pelaku terorisme.

Meski pada akhirnya tidak terbukti, namun pimpinan Ponpes LDII melakukan tindakan preventif kalau-kalau memang ada diantara ribuan santrinya itu ada yang terlibat jaringan terorisme.

Sebelumnya, santri asal Malaysia yang “mondok” di Ponpes LDII jumlahnya mencapai belasan orang, namun belakangan ini tinggal sembilan orang saja.

“Selain dari Malaysia, dulu santri kami ada yang berasal dari Brunei dan Singapura. Sekarang ini hanya ada santri dari Malaysia yang ikut program kilatan,” papar Ibrahim menjelaskan.

02 September 2009

Selamat & Sukses


LDII Tidak Mengajarkan Terorisme


Dengan maraknya informasi tentang terorisme sekarang ini, ternyata ada juga pihak-pihak yang memanfaatkannya. Moment tentang terorisme juga dimanfaatkan oleh pihak yang tidak senang dengan LDII untuk menyudutkan LDII. Mereka memberikan informasi bahwa pengajian LDII mengajarkan terorisme.

Dalam kesempatan ini kami meluruskan informasi yang tidak benar tersebut. Fakta yang sebenarnya adalah “LDII Tidak Mengajarkan Terorisme“. Jadi tuduhan bahwa LDII mengajarkan teroris itu hanya fitnah dan merupakan tuduhan yang tidak mendasar.

LDII itba’ terhadap fatwa MUI bhw terorisme bukan jihad, sebab terorisme membuat keonaran, merugikan siapapun. Bahkan LDII anti terorisme. Terorisme bertentangan dengan ajaran islam. LDII komit terhadap mewujudkan kebersamaan, persatuan, keadilan dan kesejahteraan bangsa Indonesia. LDII bukan teroris, ajaran yg diajarkan adalah Qur’an dan Hadits. Sebagai Ormas Islam LDII menganggap Pancasila , UUD 45 dan NKRI adalah Final untuk membawa bangsa dan Indonesia mewujudkan Baldatun Toyyibatun Warobbun Gofur.

Tuduhan terorisme terhadap LDII sangat tidak berdasar dan ini jelas bahwa ada pihak-pihak tertentu yang ingin memecah belah umat Islam. Dan memperkeruh suasana dan semangat amaliah ibadah ummat Islam. Apalagi di bulan ramadhan seyogyanya kita ber-FASTABIQUL KHOIROT.

Untuk itu kami himbau kepada sesama umat Islam khususnya kepada warga LDII untuk tetap sabar dan waspada serta mengedepankan semangat ukhuwah islamiyah dan selalu ber tabayyun dalam menyelesaikan persoalan bersama.

01 September 2009

PERNYATAAN PERS DPP LDII Terhadap Kejadian Penyerangan tempat Pengajian di Perumahan Citra Raya Tangerang, PC LDII Panongan


PERNYATAAN PERS DPP LDII Terhadapa Kejadian Penyerangan Tempat Pengajian di Perumahan Citra Raya, PC LDII Panongan Hari Minggu tanggal 30 Agustus 2009 pukul. 20.00.
Kejadian tersebut sangat kami sesalkan, oleh karena mencederai suasana religius dan semangat amaliah Ramadhan.
Kronologis : Sebelumnya ada pertemuan Kapolsek, MUI, Tokoh masyarakat setempat dianjurkan LDII menggunakan mesjid setempat. kemudian PC LDII menyurat ke DKM Mesjid Al akhuwah Citra Raya untuk digunakan pengajian tadarusan setiap malam, namun hanya dimungkinkan sekali seminggu yaitu hanya malam minggu saja :
  1. Kejadian di atas, membatasi keinginan masyarakat untuk meningkatkan amalia ramadhan, khususnya dalam amalan Tadarus Al Qur'an, sebagai tradisi masyarakat Indonesia yg terus kita jaga dan hidup-hidup kan sebagai ummat Islam dalam bulan suci Ramadhan.
  2. Soal Tuduhan bahwa pengajian LDII adalah mengajarkan Terorisme : Hal ini sama sekali fitnah dan merupakan tuduhan tidak berdasar. LDII itba’ terhadap fatwa MUI bahwa terorisme bukan jihad, sebab terorisme membuat keonaran, merugikan siapapun. Bahkan LDII anti terorisme. Terorisme bertentangan dengan ajaran Islam. LDII konsisten terhadap mewujudkan kebersamaan, persatuan, keadilan dan kesejahteraan bangsa Indonesia. Kami tegaskan bahwa LDII bukan teroris, ajaran yg diajarkan adalah bersumber dari Al Qur’an dan Al Hadits. Sebagai Ormas Islam LDII menganggap Pancasila, UUD 45 dan NKRI adalah Final untuk membawa Indonesia mewujudkan Baldatun Toyyibatun wa robbun gofuur.
  3. Menurut kami Tuduhan terorisme terhadap LDII sangat tidak berdasar dan ini jelas bahwa ada pihak-pihak tertentu yang ingin memecah belah umat Islam. Dan memperkeruh suasana dan semangat amaliah ibadah ummat Islam, apalagi di bulan Ramadhan seyogyanya kita ber FASTABIQUL KHOIROT. Untuk itu kami himbau kepada sesama umat Islam, khususnya kepada warga LDII untuk tetap sabar dan waspada serta mengedepankan semangat ukhuwah Islamiyah Dan selalu ber tabayyun dalam menyelesaikan persoalan bersama.
JAKARTA, 31 Agustus 2009
Juru bicara DPP LDII H.M.Hidayat Nahwi Rasul
Catatan:
Siaran pers ini direkam pada senin 23.30 wib dan akan disiarkan oleh TV Trans7 pada selasa 1 September 2009 pukul 06.00-08,00 WIB. Hal ini sebagai langkah COVER BOTHSIDE PEMBERITAAN TRANS7 pada senin pagi 31 Agustus 2009 dimana dikatakan LDII mengajarkan paham terorisme dalam kaitan sebuah rumah yg dijadikan majelis taklim LDII diserang oknum warga.

24 Juni 2009

Presiden Terima Pimpinan LDII : Ada Dinamika Dalam Demokrasi dan Pilpres

Jakarta: Hari Selasa (23/6) pagi di Kantor Kepresidenan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menerima Pengurus Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII), yang tanggal 10 s/d 12 Juni 2009 lalu menyelenggarakan Rapimnas. Kepada Presiden, pimpinan LDII melaporkan hasil-hasil Rapimnas, termasuk 11 butir pokok-pokok pikiran dan masukan kepada Presiden.

"Presiden SBY sempat membahas satu persatu 11 butir pikiran yang konstruktif dan kontributif terhadap perjalanan bangsa ini," kata Juru Bicara Presiden, Andi Mallarangeng. "Butir-butir pikiran itu, termasuk bagaimana LDII mengawal proses demokrasi dalam pemilihan presiden yang bisa memberi rahmat bagi masyarakat Indonesia tersebut sangat diapresiasi," lanjutnya.

Ketua Umum LDII, K.H. Abdullah Syam, menyampaikan bahwa dalam AD/ART LDII tercantum Rapimnas. "Kita melihat ada satu dinamika dalam perubahan tiap lima tahun sekali dalam demokrasi, pemilihan presiden. Kita lihat ada sumber daya manusia, demokrasi, menyangkut kedaulatan Indonesia. Kami berupaya memberi kontribusi kepada penegakan demokrasi yang bermakna, " jelas Abdullah.

"Ada lima lembaga pemerintah yang bisa hadir, para pakar yang berkaitan dengan lembaga dakwah dan dibuka Presiden yang diwakili Menteri Agama. Menkes juga hadir. Disitu kita mendapat bantuan 19 pos kesehatan, masing-masing senilai Rp. 19 juta, diresmikan di Bandar Lampung. Tiga puluh lainnya diusulkan untuk 2009," ujar Abdullah. Jaksa Agung hadir dalam topik supremasi hukum, Kapolri hadir dalam peran ormas dan kamtibnas, dan Menkominfo hadir dalam pembahasan teknologi sebagai media dakwah," terang Abdullah.

Sebelas keputusan Rapimnas tersebut direspon satu-persatu oleh Presiden. "LDII sangat berterimakasih kepada Presiden SBY. Kami berharap hasil Rapimnas dapat memberikan penguatan. Ini kontribusi kita dalam Rapimnas, dan sudah direspon dengan baik, semoga bisa memberikan manfaat dan maslahat bagi bangsa," Abdullah menjelaskan.

Saat menerima tamunya Presiden SBY didampingi Mensesneg Hatta Rajasa, Seskab Sudi Silalahi dan Menkominfo M. Nuh. Sementara pengurus Dewan Pimpinan Pusat LDII yang diterima SBY antara lain, Ketua Umum K.H. Abdullah Syam, Dewan Penasehat K.H. Abdul Syukur, K.H. Mulyono, Shobar Wiganda, Kriswanto Santoso, dan Ratoyo Rasdan. (osa)

Sumber :
http://www.presidensby.info/index.php/fokus/2009/06/23/4436.html

14 Juni 2009

Kalla Puji Dakwah LDII

Jakarta, CyberNews. Wakil Presiden M Jusuf Kalla memuji dakwah yang dilakukan LDII, yang telah melampaui seluruh penjuru tanah air. Menurut Kalla dakwah yang komprehensif dalam hal ini membina ahlak dan ilmu ummat merupakan bagian penting bagi pembangunan bangsa.

"Jadi dambaan kita semua bila makin hari ummat makin beriman, berahlak mulia serta makin berilmu. Dakwah dan pengabdian seperti ini patut diapresiasi, patut dipuji," kata Kalla saat menutup Rapimnas LDII semalam.

Kalla juga menyinggung tentang perlunya cepat bergerak untuk memandirikan bangsa, karena sebagai bangsa yang merdeka sebaiknya juga merdeka dari berbagai ketergantungan.

"Kita harus lebih cepat karena kita sudah tertinggal. Tak ada perlombaan yang terlambat.Terutama dalam pemenuhan kebutuhan pangan. Alhamdulillah baru saja kita capai swasembada pangan, mari kita terus tingkatkan kemandirian ini, dan terus tingkatkan kemandirian kita," katanya.

Ketua Umum LDII Prof Dr Ir KH Abdullah Syam MSc dalam sambutannya menegaskan bahwa LDII makin inklusif dengan aktif dalam bidang kesehatan, pemberdayaan UMKM, pendidikan dan aktifitas sosial lainnya.

"Kami ingin dakwah tak hanya lisan tapi juga dengan perbuatan, kedepan akan terus kami dorong dakwah perbuatan ini. Juga kami ingin turut serta dalam pembangunan demokrasi yang lebih bermakna," kata Abdullah.

Rekomendasi Rapimnas LDII tersebut diantaranya agar negara memaksimalkan energi panas bumi dan memanfaatkan pembangkit listrik tenaga nuklir, serta menghimbau rakyat Indonesia menggunakan hak pilihnya dan menyerahkan warga LDII untuk memilih sesuai dengan hati nuraninya.

Dalam acara tersebut Jusuf Kalla juga menyerahkan penghargaan bagi warga LDII yang berprestasi. Diantaranya atlet Suryo Agung dan pemain sepak bola Budi Sudarsono.

(Hartono Harimurti /CN13)

Sumber berita :
http://www.suaramerdeka.com/beta1/index.php?fuseaction=news.detailNews&id_news=30480

Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari hadiri Rapimnas LDII 2009

Menkes Siti Fadilah Supari berkesempatan menghadiri undangan Rapimnas Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) di Balai Kartini, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Kamis (11/6/2009). Pada kesempatan tersebut Menkes sempat menjawab pertanyaan tentang isyu enzim babi pada vaksin meningitis.

Haram atau tidaknya pemberian vaksin meningitis (radang otak) belum diputuskan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI). Namun, Menkes Siti Fadilah Supari menegaskan vaksin meningitis yang mengandung enzim babi halal digunakan. “Jadi tetap halal,” kata Siti sebelum acara Rapimnas.

Sebetulnya sejak tahun 2003, kata Siti, MUI sudah mengeluarkan fatwa halal untuk penggunaan vaksin meningitis. “Karena sudah dipelajari. Produk yang baru ini pun sebenarnya sama saja,” ujarnya. Siti mengaku tidak tahu mengapa isu vaksin meningitis haram muncul lagi.

“Kita tidak tahu kenapa ada isu itu. Yang penting, kalau ke tanah suci harus disuntik meningitis. Kalau tidak, tidak akan diterima oleh negara itu. Mudah-mudahan 2010, kita sudah bisa produksi sendiri. Jadi tetap halal,” papar dia.
MUI hingga kini belum mengeluarkan fatwa mengenai penggunaan vaksin meningitis. MUI akan melakukan sidang untuk mebahas fatwa itu setelah bertemu dengan Dubes Arab Saudi untuk Indonesia.

Permintaan fatwa vaksin meningitis dimintakan ke MUI oleh Majelis Pertimbangan Kesehatan dan Syara Departemen Kesehatan (Depkes). Dalam surat Depkes itu dinyatakan, pabrik yang membuat vaksin itu membenarkan vaksin yang dibuat memang berinteraksi atau bersentuhan dengan enzim babi.

Disarikan dari
www.detiknews.com

Selain Prabowo, LDII Juga Undang SBY dan JK

VIVAnews - Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) bukan merupakan ajang dukung mendukung capres cawapres dalam Pemilu Presiden 8 Juli mendatang. Aktivis LDII tidak hanya ada yang menjadi pengurus Gerindra, tapi juga tersebar di beberapa partai.

"Kami netral aktif. Kami punya warga yang menjadi anggota legislatif dari bebagai partai, dari Golkar, Demokrat, Gerindra, dan lain-lain," ujar Ketua DPP LDII, Prasetyo Sunaryo, usai Rapimnas LDII di Balai Kartini, Jakarta, Rabu, 10 Juni 2009.

Rapimnas ini diikuti sekitar 1.000 orang perwakilan pengurus LDII dari 33 propinsi dan 383 kabupaten. Rapimnas juga akan memberikan jadwal bagi pasangan SBY-Boediono dan JK-Wiranto untuk menyampaikan orasi politik.

"Jadi tidak benar jika LDII sudah ada deal-deal politik dengan capres-cawapres tertentu," kata Prasetyo. Dia menyatakan, salah satu fungsi organisasi kemasyarakatan adalah untuk melakukan agregasi kehendak atau aspirasi anggotanya, baik sosial kemasyarakatan, maupun sosial politik.

Saat ini, baru calon wakil presiden Prabowo Subianto yang sudah hadir dan menyampaikan orasi politiknya. Dijadwalkan, SBY-Boediono akan hadir dalam paripurna II pukul 19.00. Sedangkan pasangan JK-Win dijadwalkan Kamis (11/6) pada paripurna IV jam 17.00.

Sebagai informasi sekitar pukul 19.00 WIB, malam nanti akan digelar Deklarasi Kampanye Damai. Deklarasi ini akan dihadiri tiga pasang calon presiden dan wakil presiden yang bertarung dalam Pemilu Presiden.



13 Juni 2009

LDII Bebaskan Warganya Memilih Capres

Jakarta (ANTARA News) - Dewan Pimpin Pusat (DPP) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) membebaskan warganya dalam memilih calon presiden (capres) dan wakil presiden (cawapres) pada Pemilihan Umum Presiden (Pilpres), 8 Juli mendatang.
"Kita bersikap netral, tetapi aktif. Kita mempersilakan warga LDII memilih sesuai dengan hati nuraninya," kata Ketua Umum DPP LDII KH Abdullah Syam, pada Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) LDII di Jakarta, Rabu.
Dia mengatakan sikap netral itu diambil karena warga LDII yang jumlahnya diperkirakan mencapai 15 juta orang di 33 provinsi Indonesia, tersebar hampir di semua partai.
Ditanya kriteria pemimpin ke depan, Abdullah menekankan pasangan capres-cawapres yang dipilih adalah yang memiliki integritas dan keberpihakan pada rakyat.
"Namun kriteria itu tetap akan kita serahkan pada warga LDII untuk menentukan dalam rapat, sehingga keputusannya menjadi keputusan kolektif," katanya.
Abdullah mengatakan sebagai organisasi kemasyarakatan yang berada dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), LDII juga merasa terpanggil untuk berperan aktif dalam mewujudkan tujuan-tujuan nasional sebagaimana yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945.
"Saya harapkan kepada warga LDII untuk aktif memberikan gagasan atau pemikiran-pemikiran dan rekomendasi bagi seluruh komponen bangsa dan pasangan capres-cawapres untuk pilpres mendatang," katanya.
Dia mengakui DPP LDII juga sudah menyiapkan konsep-konsep masukan berupa rekomendasi untuk dititipkan pada pasangan capres-cawapres.
Pada Rapimnas yang berlangsung 10-11 Juni tersebut, LDII mengundang para capres-cawapres untuk hadir menyampaikan pandangan - pandangan di hadapan warganya.
Calon wapres Prabowo Subianto yang tampil di hari pertama Rapimnas LDII, mengharapkan lembaga-lembaga agama bisa netral dalam pilpres, namun harus mengerti kondisi dan perasaan yang dihadapi rakyat Indonesia saat ini.
Prabowo juga menegaskan tidak memaksa warga LDII untuk memilihnya.
"Saya tidak katakan tolong pilih Prabowo. Saya hanya menyampaikan pandangan-pandangan. Kalau bermanfaat ambil, namun kalau tidak masuk akal jangan disimpan," kata cawapres yang berpasangan dengan Megawati itu. (*)

19 Mei 2009

Kisah Hamba yang Terakhir Masuk Surga

Bahwa Sahabat bertanya kepada Rasulullah saw: Wahai Rasulullah, apakah kami dapat melihat Tuhan kami pada hari kiamat?
Rasulullah saw. bersabda: Apakah kalian terhalang melihat bulan di malam purnama?
Para sahabat menjawab: Tidak, wahai Rasulullah.
Rasulullah saw. bersabda: Apakah kalian terhalang melihat matahari yang tidak tertutup awan?
Mereka menjawab: Tidak, wahai Rasulullah.
Rasulullah saw. bersabda: Seperti itulah kalian akan melihat Allah. Barang siapa yang menyembah sesuatu, maka ia mengikuti sembahannya itu. Orang yang menyembah matahari mengikuti matahari, orang yang menyembah bulan mengikuti bulan, orang yang menyembah berhala mengikuti berhala.
Tinggallah umat ini, termasuk di antaranya yang munafik. Kemudian Allah datang kepada mereka dalam bentuk selain bentuk-Nya yang mereka kenal, seraya berfirman: Akulah Tuhan kalian.
Mereka (umat ini) berkata: Kami berlindung kepada Allah darimu. Ini adalah tempat kami, sampai Tuhan kami datang kepada kami. Apabila Tuhan datang, kami tentu mengenal-Nya.
Lalu Allah Taala datang kepada mereka dalam bentuk-Nya yang telah mereka kenal. Allah berfirman: Akulah Tuhan kalian.
Mereka pun berkata: Engkau Tuhan kami. Mereka mengikuti-Nya. Dan Allah membentangkan jembatan di atas neraka Jahanam.
Aku (Rasulullah saw.) dan umatkulah yang pertama kali melintas. Pada saat itu, yang berbicara hanyalah para rasul. Doa para rasul saat itu adalah: Ya Allah, selamatkanlah, selamatkanlah.
Di dalam neraka Jahanam terdapat besi berkait seperti duri Sakdan (nama tumbuhan yang berduri besar di setiap sisinya).
Pernahkah kalian melihat Sakdan? Para sahabat menjawab: Ya, wahai Rasulullah.
Rasulullah saw. melanjutkan: Besi berkait itu seperti duri Sakdan, tetapi hanya Allah yang tahu seberapa besarnya. Besi berkait itu merenggut manusia dengan amal-amal mereka. Di antara mereka ada orang yang beriman, maka tetaplah amalnya. Dan di antara mereka ada yang dapat melintas, hingga selamat.
Setelah Allah selesai memberikan keputusan untuk para hamba dan dengan rahmat-Nya Dia ingin mengeluarkan orang-orang di antara ahli neraka yang Dia kehendaki, maka Dia memerintah para malaikat untuk mengeluarkan orang-orang yang tidak pernah menyekutukan Allah. Itulah orang-orang yang dikehendaki Allah untuk mendapatkan rahmat-Nya, yang mengucap: "Laa ilaaha illallah".
Para malaikat mengenali mereka di neraka dengan adanya bekas sujud. Api neraka memakan tubuh anak keturunan Adam, kecuali bekas sujud. Allah melarang neraka memakan bekas sujud. Mereka dikeluarkan dari neraka, dalam keadaan hangus. Lalu mereka disiram dengan air kehidupan, sehingga mereka menjadi tumbuh seperti biji-bijian tumbuh dalam kandungan banjir (lumpur).
Kemudian selesailah Allah Taala memberi keputusan di antara para hamba. Tinggal seorang lelaki yang menghadapkan wajahnya ke neraka. Dia adalah ahli surga yang terakhir masuk. Dia berkata: Ya Tuhanku, palingkanlah wajahku dari neraka, anginnya benar-benar menamparku dan nyala apinya membakarku. Dia terus memohon apa yang dibolehkan kepada Allah.
Kemudian Allah Taala berfirman: Mungkin, jika Aku mengabulkan permintaanmu, engkau akan meminta yang lain.
Orang itu menjawab: Aku tidak akan minta yang lain kepada-Mu.
Maka ia pun berjanji kepada Allah. Lalu Allah memalingkan wajahnya dari neraka. Ketika ia telah menghadap dan melihat surga, ia pun diam tertegun, kemudian berkata: Ya Tuhanku, majukanlah aku ke pintu surga.
Allah berkata: Bukankah engkau telah berjanji untuk tidak meminta kepada-Ku selain apa yang sudah Kuberikan, celaka engkau, hai anak-cucu Adam, ternyata engkau tidak menepati janji.
Orang itu berkata: Ya Tuhanku! Dia memohon terus kepada Allah, hingga Allah berfirman kepadanya: Mungkin jika Aku memberimu apa yang engkau pinta, engkau akan meminta yang lain lagi.
Orang itu berkata: Tidak, demi Keagungan-Mu. Dan ia berjanji lagi kepada Tuhannya. Lalu Allah mendekatkannya ke pintu surga. Setelah ia berdiri di ambang pintu surga, ternyata pintu surga terbuka lebar baginya, sehingga ia dapat melihat dengan jelas keindahan dan kesenangan yang ada di dalamnya.
Dia pun diam tertegun. Kemudian berkata: Ya Tuhanku, masukkanlah aku ke dalam surga.
Allah Taala berfirman kepadanya: Bukankah engkau telah berjanji tidak akan meminta selain apa yang telah Aku berikan? Celaka engkau, hai anak cucu Adam, betapa engkau tidak dapat menepati janji!
Orang itu berkata: Ya Tuhanku, aku tidak ingin menjadi makhluk-Mu yang paling malang. Dia terus memohon kepada Allah, sehingga membuat Allah Taala tertawa (ridha).
Ketika Allah Taala tertawa Dia berfirman: Masuklah engkau ke surga. Setelah orang itu masuk surga, Allah berfirman kepadanya: Inginkanlah sesuatu! Orang itu meminta kepada Tuhannya, sampai Allah mengingatkannya tentang ini dan itu. Ketika telah habis keinginan-keinginannya, Allah Taala berfirman: Itu semua untukmu, begitu pula yang semisalnya.
Sumber : HR Muslim No. 267

10 Mei 2009

Mesjid

Di dekat rumah saya, akan dibangun Masjid Raya Pagedangan. Spanduk pun sudah dipasang;"Disini sedang dibangun Masjid Raya Pagedangan". Bahkan kenclengan- celengan/tabungan - untuk pembangunan tersebut sudah disebar ke seluruh rumah warga. Maksudnya untuk menarik dana dengan sistem harian dan akan dikumpulkan setiap bulan oleh petugas dari DKM. Artinya warga diminta kesadarannya untuk menyisihkan sebagian hartanya dengan cara memasukkan senilai uang ke kenclengan tersebut agar tidak merasa berat dan tidak memberatkan. Kerja yang bagus, ide yang jempol dan niat yang bagus sebab juga menyertakan dalil man bana masjidan banalloohu lahu baitan filjannah.

ak jauh, bilangan ratusan meter setelah keluar dari gerbang komplek saya terdapat kegiatan meminta bantuan di tepi jalan. Dengan bermodalkan polisi tidur dan seperangkat sound system plus jubir-nya atau ulamanya, mereka juga menghimbau, tepatnya mengingatkan, kepada pemakai jalan untuk bersedekah membantu pembangunan masjid dekat tempat tersebut. Selanjutnya jalan bercabang dua. Pada arah setiap percabangan jalan tersebut kurang lebih jarak 1 km terdapat hal serupa, penghimpunan dana untuk pembangunan masjid.Sekali lagi ini hal yang bagus dari sisi kreatifitas anak bangsa dan pemahaman dasar yang bagus bagi setiap pendengarnya bahwa man bana masjidan banalloohu lahu baitan filjannah.

Dan tidak lepas dari pemandangan harian, ketika pulang-pergi ke kantor hampir kita jumpai hal serupa. Banyak dan dimana-mana. Bahkan sudah berlangsung dalam hitungan tahun. Fantastik! Ketabahan yang luar biasa dalam mencari dana dan membangun masjid. Alhasil masjid berdiri di mana-mana. Dan banyak jumlahnya. Allahu akbar!

Saya tidak menyoroti pro kontra pencarian dana yang dilakukan di tepi jalan.Walaupun itu sebenarnya sebuah aib, memalukan dan mengganggu pengguna jalan, kita anggap itu sebuah metode saja. Artinya banyak metode lain yang bisa digunakan yang pada ujungnya adalah mengumpulkan dana. Atau pun ceramahnya, itu adalah kebenaran - siapa pun pembawanya. Mungkin kalau ada salahnya adalah hanya salah waktu dan tempat. Harusnya kebenaran disampaikan di waktu dan tempat yang tepat, papan - empan - adepan, tidak kepada sembarang orang dan setiap waktu. Tapi itu kenyataan yang terjadi. Namun saya justru mempertanyakan kegunaan dan fungsi masjid setelah selesai dibangun. Ini pertanyaan besar.

Dengan banyaknya masjid sekarang ini, kita bisa pertanyakan bukankah masjid simbol orang islam? Tapi bagaimanakah kualitas orang islam pada umumnya dibandingkan dengan jumlah masjidnya? Bagaimana budi pekerti orang islam terkait dengan fungsi masjid? Sekarang banyak kita dengar bahwa pelaku korupsi melaksanakan sholat di masjid. Berarti dia orang islam. Bahkan beredar rumor di sekitar kita bahwa uang hasil korupsi juga telah digunakan untuk membangun masjid. Money laundry katanya.

Saya merinding ketika membaca surat At-Taubah ayat 107 - 110. "Dan (di antara orang-orang munafik itu) ada orang-orang yang mendirikan masjid untuk menimbulkan kemudharatan (pada orang-orang mukmin), untuk kekafiran dan untuk memecah belah antara orang-orang mukmin serta menunggu kedatangan orang-orang yang telah memerangi Allah dan Rasul-Nya sejak dahulu. Mereka sesungguhnya bersumpah: "Kami tidak menghendaki selain kebaikan." Dan Allah menjadi saksi bahwa sesungguhnya mereka itu adalah pendusta. Janganlah kamu bersembahyang dalam mesjid itu selama-lamanya. Sesungguhnya mesjid yang didirikan atas dasar taqwa (mesjid Quba), sejak hari pertama adalah lebih patut kamu sholat di dalamnya. Di dalamnya mesjid itu ada orang-orang yang ingin membersihkan diri. Dan sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bersih. Maka apakah orang-orang yang mendirikan mesjidnya di atas dasar taqwa kepada Allah dan keridhaan-(Nya) itu yang baik, ataukah orang-orang yang mendirikan bangunannya di tepi jurang yang runtuh, lalu bangunannya itu jatuh bersama-sama dengan dia ke dalam neraka Jahannam. Dan Allah tidak memberikan petunjuk kepada orang-orang yang zalim. Bangunan-bangunan yang mereka dirikan itu senantiasa menjadi pangkal keraguan dalam hati mereka, kecuali bila hati mereka itu telah hancur. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana".

Jadi, kebanyakan kita hanya kampium membangun. Tapi apa sebenarnya dan guna sebuah masjid belum dihayati. Bahkan sekarang banyak masjid dibiarkan kosong melompong. Tak sepadan dengan syiar yang digemborkan sewaktu membangun dulu. Pantas, kenapa bangsa kita jadi begini. Dan malah sekarang masjid diisukan sebagai sarang teroris oleh Paman Sam. Ironis. Salah siapa?

Nah, salah satu kunci untuk memfungsikan masjid secara benar adalah dengan mengingat salah satu hadist Nabi SAW yang menyebutkan diantara tujuh golongan yang nanti mendapat naungan di hari qiyamat yaitu rojul yang menggantungkan hatinya di masjid. Tapi sebelum jauh, mari introspeksi masjid kita sendiri, apa dan bagaimana kita sudah berbuat untuknya. Sebab kadang doa keluar dan masuk masjid pun alpa dilantunkan. Masak...!?
Sumber : Faizunal Abdillah, Jambi

09 April 2009

Celoteh Pemilu

Saya bukan caleg. Juga bukan birokrat. PNS pun tidak. Saya nggak terdaftar sebagai calon DPD. Satu pribadi yang kebetulan tinggal di luasnya wilayah nusantara. Tercatat di buku induk RT sebagai warga. Laksana sebuah titik di antara jutaan titik. Sebagai rakyat, yang punya sedikit hak dan tak tampak menonjol apalagi mencuri perhatian. Biasa. Sangat biasa. Yang hanya ketiban orasi, kata – kata bijak serta hipnotis pengaruh. Hujan janji dan glembuk solo dari banyak pihak. Seorang yang banyak mendengarkan. Tak lebih.

Pada kesempatan ini perkenankan saya menyampaikan sedikit uneg – uneg. Urun rembug. Perkeling. Terlebih, menjelang pemilu yang tak lama lagi. Maksudnya jangan sampai kita semua terpengaruh. Pemilu membuat hati dan pikiran kita sibuk. Gundah – gulana, sehingga mengurangi kebahagiaan kita. Ya, kebahagian. Padahal kita telah diberi kefadholan oleh Allah melebihi dunia dan seisinya. Maka tetaplah bergembira dan bahagia. Karena pemilu itu hal kecil yang mampir dalam kehidupan kita. Mudah – mudahan gambaran dan pencerahan berikut ini bisa mendudukkan semuanya sesuai dengan porsinya. Jelas. Tak kurang dan tak lebih. Jangan sampai pemilu, benar – benar membuat hati kita pilu. Sebab pemilu itu singkatan dari pemilihan umum, bukan pe + pilu yang artinya pembuat pilu. Awas,,,,!

Sebagai pendahuluan saya akan memberikan sebuah cerita. Seorang walikota mengundang para warganya untuk menghadiri acara tahunan di pusat kota. Kota ini merupakan salah satu penghasil anggur terkemuka di seantero negeri. Karena itu, setiap orang yang datang diwajibkan menyumbangkan ‘hanya’ sebotol kecil anggur untuk dana sosial. Saat yang ditunggu-tunggu pun tiba. Hari itu, di depan gedung pertemuan telah disediakan sebuah gentong besar. Semua tamu datang membawa sebotol anggur dan menuangkan isi botol tersebut ke dalam gentong yang tersedia. Beberapa saat setelah pesta dimulai, panitia kota segera membuka gentong itu. Betapa terkejutnya mereka karena gentong itu ternyata hanya berisi air. Ternyata semua penduduk melakukan hal yang sama. Mereka hanya membawa sebotol air, bukan anggur. Mereka pikir apa yang mereka lakukan tak akan mempengaruhi keadaan. Apalah artinya sebotol air dibandingkan segentong anggur?

Selanjutnya saya akan menceritakan kisah kepahlawanan Kumbokarno dalam babad Ramayana. Ini salah satu cerita favorit saya dari kampung dulu. Mungkin banyak yang sudah tahu. Terutama pencinta wayang kulit. Ketika Rahwana menyandra Shinta, maka berkecamuklah perang antara pasukan Rama dan Rahwana. Satu per satu penglima yang dikirim oleh Rahwana bisa dikalahkan oleh pasukan Rama yang dibantu Lesmana, adiknya. Akhirnya dibangunkanlah Kumbokarno dari tidurnya untuk melawan Rama. Dengan dialog yang panjang dan bujuk - rayu (perintah) sang Raja Rahwana, akhirnya Kumbokarno mau terjun ke medan laga. Setelah hampir bisa mengalahkan pasukan Rama, akhirnya Kumbokarno pun tewas setelah di kasih tahu cara mengalahkannya oleh Wibisono yang tak lain adalah adiknya sendiri. Tapi apa yang terjadi? Setelah kematiannya justru arwah Kumbokarno diangkat ke kahyangan oleh para dewa untuk disemayamkan di Nirwana (Surga). Tidak seperti panglima – panglima yang gugur sebelumnya. Ini aneh? Kenapa kok bisa masuk surga? Nah, akhirnya diketahui bahwa hal itu bisa terjadi sebab ‘niat’ Kumbokarno maju perang bukan untuk membela keangkara-murkaan Rahwana sang raja dan kakak kandungnya itu. Namun, dia maju perang karena tidak rela bumi tanah kelahirannya dan rakyat negerinya diluluhlantakkan pasukan kera yang dipimpin oleh Hanoman, sekutu Rama. Disitulah bedanya. Beda tipis dengan panglima – panglima sebelumnya.

Dengan dua cerita di atas, semoga bisa menginspirasi kita guna mengambil pilihan yang tepat dan menjaga sungguh arti ‘kebahagiaan’ kita sebagai seorang muslim. Pertama, jangan ikut – ikutan menjadi golput. Karena barangkali dengan partisipasi salah satu dari kita, menjadi perantara Allah merubah titahnya. Jadilah orang yang optimis, selalu husnudhon billah. Ana ‘indza dhonni abdi bihi. Kedua, jagalah selalu niat kita. Ini yang bisa membedakan kita dengan yang lain. Banyak pilihan yang bisa kita pilih sebagai solusi, tetapi ingatlah selalu: Innamal a’malu binniyat.

Ijinkan saya sedikit berceloteh. Umumnya, ada dua cara berpikir dalam menghadapi masalah. Pendekatan pertama melihat masalah sebagai ''sesuatu yang besar.'' Orang yang berpikir begini biasanya cukup puas dengan hanya membicarakan masalah tersebut. Dalam berbagai diskusi orang tipe ini hanya mengatakan, ''Sesuatu harus dilakukan...'' Mereka tidak menempatkan diri mereka dalam situasi dimana mereka dapat melakukan suatu tindakan sendiri. Nah, kalau untuk masalah-masalah yang berkaitan langsung dengan diri kita saja kita sudah merasa tak berdaya apalagi untuk masalah-masalah yang ruang lingkupnya lebih besar seperti yang berkaitan dengan orang lain, bangsa dan negara.

Pendekatan kedua melihat masalah sebagai ''sesuatu yang kecil''. Masalah adalah sesuatu yang jauh lebih kecil dari pada hidup itu sendiri. Masalah justru akan membuat kita ''benar-benar hidup.'' Orang yang seperti ini tidak hanya mengeluh dan memikirkan masalahnya tapi senantiasa berorientasi pada solusi. Pertanyaan mereka sederhana saja, ''Apa yang bisa saya lakukan untuk menyelesaikan masalah ini?'' Dengan berpikir bahwa setiap masalah kecil kita akan makin kreatif. Dan tetafamip berbahagia dalam hidup ini. Sebab tidak terpengaruh dengan keadaan di sekitar. Namun tetap istiqomah, optimis, husnudzonbilah dan pasrah pada Yang Kuasa. Percayalah, kita bisa membuat perbedaan. You make the difference man...!
Salam,

Faizunal Abdillah, Jambi

15 Maret 2009

Temui JK, LDII Tolak Dukung Golkar

JAKARTA - Meski memiliki ikatan sejarah cukup kuat dengan Partai Golongan Karya (Golkar), Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) tidak akan kembali menjadi organisasi sayap Golkar, bahkan dalam Pemilu mendatang.
"Itu kan dulu, sekarang anda lihat sendiri," ujar Ketua DPP LDII Chriswanto Santoso usai bertemu Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) di Istana Wapres, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (6/3/2009).
Sesuai amanat Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) beberapa waktu lalu, kata dia, dalam Pemilu 2009 ini secara institusional posisi LDII netral. "Artinya kita bebaskan kepada warga, pengurus dan anggota untuk meilih partai apapun," tambahnya.
Dalam pertemuan kali ini, anggota LDII juga sempat menanyakan kesiapan JK untuk maju menjadi capres dalam pemilihan presiden mendatang.
"Beliau sempat menyampaikan, dan itu karena desakan dari daerah-daerah. Beliau tetap akan memutuskan setelah pemilihan legislatif, karena belum tahu peta kekuatan jadi tidak etis bicara sekarang," urainya.Dalam kesempatan itu, LDII meminta kepada JK yang juga ketua umum Golkar untuk menciptakan kampanye yang kondusif, berkualitas dan menjauhkan black campaign.
Menurutnya, black campaign dikhawatirkan bisa mendorong tingginya angka golput di masyarakat. "Karena masyarakat menilai mereka tidak ada yang baik. Sehingga, peran masyarakat semakin rendah," pungkasnya. (teb)

Disarankan Tak Jalankan Black Campaign, JK Beri Perhatian Khusus

Jakarta - Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) menengarai black campaign menunjukkan tren yang semakin berkembang. LDII pun menyarankan Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK) agar tak ikut-ikutan memakai cara black campaign.

"Kita sarankan kepada beliau supaya kedepankan white campaign, bukan black campaign. Kita khawatir kalau black campaign itu akan saling membinasakan dan saling meniadakan," ujar salah satu Ketua LDII Chriswanto Santoso usai bertemu JK di Istana Wapres, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakata Pusat, Jumat (6/3/2009).

Jika blcak campaign semakin marak, imbuhnya, maka akan mendorong tingkat golput semakin tinggi. Karena bisa-bisa masyarakat menilai tak ada calon anggota legislatif maupun calon presiden yang baik. Akibatnya, menimbulkan sistem kenegaraan yang tidak baik.

Menurutnya pula, JK mengapresiasi saran LDII itu. JK pun meminta LDII berperan dalam dakwahnya tentang white campaign.

"Beliau mencatat khusus. Beliau menghargai sekali untuk menciptakan pemilu yang berkualitas. Dan Beliau akan concern untuk semua jajarannya agar bisa menciptakan pemilu berkualitas, yang muaranya parlemen berkualitas sehingga bangsa dan negara berkualitas," ujar Chriswanto.

Sementara tentang kesiapan JK menjadi capres, Chriswanto menambahkan bahwa LDII sempat menanyakan. Menurutnya, JK hanya menjelaskan sekilas tentang pencalonannya sebagai capres.

"Beliau sempat menyinggung sebentar saja. Tapi apapun Beliau menyerukan akan menyusun strategi setelah pemilu legislatif. Karena tidak etis kalau belum tahu kekuatan. Iya kalau Golkar menang. Kalau menang, tentu akan berkembang sesuai dengan kekuatan peta politik pemenang pemilu," jelasnya.Sedangkan untuk Pemilu 2009, Chriswanto menegaskan sikap organisasinya akan tetap netral. Pilihan politik diserahkan pada masing-masing anggotanya.

Apakah ada instruksi untuk memilih partai Islam? "Tidak ada instruksi tertentu. Karena kita beranggapan Pancasila dan UUD 1945 masih relevan," tuturnya( nwk / lrn )

15 Februari 2009

Ormas LDII Bebaskan Warganya Memilih pada Pemilu 2009

Jakarta (ANTARA News) - Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) memberikan kebebasan kepada warga dan simpatisannya untuk memberikan suara sesuai keinginannya pada Pemilu 2009, kata Wakil Sekjen DPP LDII H Hidayat Nahwi Rosul.
"Sesuai hasil Rapimnas LDII 2007 memutuskan bahwa LDII memberikan kebebasan dalam menentukan pilihan sesuai keinginan yang rasional dan obyektif pada pemilu legislatif 2009 dan pemilhan presiden (pilpres) 2009," kata Hidayat Nahwi didampingi Ketua LDII H Soehartono Riyadi dan H Teddy Suratmadji di Jakarta, Jumat.
Hidayat Nahwi sebagai juru bicara Ormas Islam itu menegaskan, LDII merupakan Ormas yang bukan organisasi kepanjangan (underbow) parpol tertentu, sehingga LDII memberikan kebebasan kepada wraga dan simpatisan untuk tetap menggunakan hak politik dalam Pemilu 2009.
"LDII tetap meminta kepada anggota dan simpatisan, sebagai warga negara yang baik dan taat akan UU dan peraturan pemerintah, untuk menggunakan hak politik dan tidak golput pada Pemilu 2009 dan Pilpres 2099," katanya.
Ketika ditanya hubungan antara LDII dengan Partai Golkar, Hidayat mengatakan, secara historis bahwa Golkar memiliki andil dalam melahirkan LDII pada tahun 1970-an, namun setelah terbitnya UU tentang Keormasan, maka LDII sebagai ormas independen dan bukan "underbow" Golkar.
Hidayat mengharapkan, para caleg dan pengurus parpol untuk datang memberikan visi dan misi ke kantor dan pondok pesantren milik LDII, sehingga akan dapat menyampaikan wawasan dan rencana program kerja kepada jajaran LDII.
"Baru baru ini sejumlah pimpinan parpol mengunjungi ponpes LDII di Kediri, Jatim, antara lain Ketua Umum DPP Golkar Jusuf Kalla, Ketua Umum DPP PAN Sutrisno Bachir dan sejumla pengurus dari DPP PDIP," katanya.
Hidayat menambahkan, LDII sesuai data Munas 2005 beranggotakan sekitar 15 juta orang itu akan mengadakan rapat pimpinan nasional (rapimnas) di Jakarta, pada Mei atau Juni 2009, antara lain akan mengundang pada capres dan cawapres guna memberikan visi dan misi serta rencana program kerja capres/capres.
Dengan demikian, katanya, jajaran LDII dan para simpatisan akan dapat mengetahu misi dan visi para capres, selanjutnya mereka diharapkan mampu memberikan pilihannya secara rasional dan obyektif.
Pada kesempatan itu, Hidayat mengatakan, LDII menyerukan kepada semua pihak agar bekerja keras mewujudkan pemilu yang berkualitas yang dimulai proses tahapan tepat waktu, pemilu berlangsung langsung, umum, bebas dan rahasia (luber) serta jujur dan adil (jurdil), mengedepankan cara cara-cara kampanye yang positif dan menghindarkan cara kampanye negatif.
Dengan demikian, Indonesia mampu melaksanakan pemilu yang berkualitas dengan disertai partisipasi pemilih yang tinggi, serta akan mampu menghasilkan wakil rakyat dan pemimpin nasional yang mampu menjejahterakan masyarakat.(*)

COPYRIGHT © ANTARA

02 Februari 2009

DPP LDII menyelenggarakan Workshop Blogger II

Jakarta, Minggu - DPP LDII melalui tim pokja ICT, departemen OKK dan KIM bekerjasama dengan Majalah Nuansa Persada dan Deddy Baros Photography menyelenggarakan workshop blogger pada hari minggu tanggal 1 Februari 2009 di Wisma DPP LDII, Kebun Jeruk, Jakarta Barat dengan materi jurnalistik, fotografi, dan arabic.

Acara yang diikuti 85 peserta dari berbagai daerah seperti Jakarta, Banten, Bekasi, Jogjakarta dan Makasar ini, menyampaikan materi jurnalistik, fotografi, dan arabic oleh para praktisi dibidangnya masing-masing yaitu Ludhy Cahyana (Jurnalistik), Deddy Baros (Fotografi), dan Wiwid Lukianto (Arabic).

Menurut ketua departemen OKK DPP LDII Muhammad Ied, acara ini merupakan salah satu program kerja ICT DPP LDII dalam rangka membangun citra positif LDII di dunia internet. Acara ini merupakan kelanjutan dari workshop blogger sebelumnya yang sudah menghasilkan 50 webblog. ”Melalui acara ini diharapkan dapat menghasil blog-blog yang menginformasikan kegiatan LDII di daerahnya masing-masing lebih banyak lagi dan berkualitas sehingga menambah citra positif bagi LDII” ujar Muhammad Ied saat disela-sela acara workshop blogger II.

Dalam acara ini juga diberikan penghargaan bagi blogger yang aktif dalam memberikan informasi kegiatan LDII di daerahnya masing-masing, yaitu Fajar Ibnu
www.ldiibekasi.wordpress.com , Efran Karunia Akbar www.ldiiserang.wordpress.com , Arief Budiarto www.ldiibanten.blogspot.com, dengan penghargaan ini diharapkan para blogger di LDII dapat terus aktif dalam memberikan informasi mengenai LDII di blog nya masing-masing. (arbud)

MUI dan LDII Adakan Pelatihan Pembekalan Kader Dai

Pada tanggal 16 januari 2009 lalu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi DKI Jakarta membuka Pelatihan Pembekalan Kader Dai-Daiyah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Provinsi DKI Jakarta di Aula Yayasan Minhajurrosidin, Lubang Buaya, Jakarta Timur.

Hadir dalam pembukaan tersebut, Ketua Umum LDII, KH Abdullah Syam, KH Hamdan Rasyid (Ketua MUI Provinsi DKI Jakarta), KH Muhammad Zainuddin (Ketua MUI Provinsi DKI Jakarta), dan Gubernur DKI Jakarta, dalam hal ini diwakilkan oleh Effendi Anas (bidang Askesmas). Pelatihan pembekalan mubaligh LDII tersebut, diikuti oleh 100 peserta. Kegiatan ini diselenggarakan atas inisiatif MUI Provinsi DKI Jakarta.

Melihat undangan yang ditujukan kepada Sabili, tertera tanda tangan Ketua Umum Dewan Pimpinan MUI Provinsi DKI Jakarta KH Munzir Tamam dan Sekretaris Umum HM Noor Syuaib Mundzir. Salah satu ketua MUI Provinsi DKI Jakarta KH Hamdan Rasyid usai pembukaan mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk melaksanakan amar ma’ruf nahi munkar, yakni melakukan kaderisasi para dai-daiyah. “Kebetulan teman-teman LDII punya minat untuk memperluas wawasan dai-daiyahnya. Maka sudah menjadi kewajiban MUI untuk membina,” ujar Hamdan.

Sementara itu, KH Muhammad Zainudin berharap terjalinnya ukhuwah Islamiyah dan silaturahim antara MUI dan LDII. “Jangan lagi ada tuduhan LDII mau di-MUI kan, atau MUI hendak di LDII kan. Ibarat tenda besar, ukhuwah dan kemitraan ini akan terus terjalin. Kecuali yang sesat dan menyesatkan, mereka harus dibetulkan. Sekali lagi, jangan sampai ada fitnah dengan jalinan antara LDII-MUI,” kata Zainudin.

Zainudin mengimbau LDII agar menyamakan visi-misi melalui paradigma baru yang menjadi keputusan dalam Mukernas LDII Maret 2007 lalu. “Tidak usah ragu. Kalau ragu-ragu tidak akan selesai-selesai. Terpenting LDII harus terus-menerus mensosialisasi paradigma baru itu kepada warga LDII.”

Saat dikonfirmasi, Ketua Umum LDII Abdullah Syam menegaskan, bahwa LDII tidak merasa dibina oleh MUI, tapi lebih kepada mitra yang sinergis. Abdullah Syam juga berharap LDII ingin sejajar bersama dengan ormas-ormas Islam lain. “Adanya ikhtilaf (perbedaan) seharusnya membuat kita saling bertasamuh,” katanya. (Adhes Satria/em)
Sumber berita : http://sabili.co.id/

Kalla: Jangan Pilih yang Ingin Harga Beras Turun


KEDIRI -- Ketua Umum DPP Partai Golkar, Jusuf Kalla (JK), mengimbau, masyarakat untuk tidak memilih parpol yang mengusung penurunan harga beras.''Harga Pembelian Pemerintah (HPP) beras sekarang naik. Kalau ada yang mengusung tentang penurunan harga beras, itu berbahaya,'' kata Jusuf Kalla, di Kediri, Jawa Timur, Jumat (23/1). Penurunan harga bahan pokok hanya akan menyebabkan para petani menderita kerugian, karena pembelian gabah petani rendah.

Padahal, selama ini, pemerintah telah berusaha membuat langkah menyeimbangkan produktivitas petani dengan tingkat kebutuhan masyarakat, salah satunya dengan meningkatkan HPP. ''Sekitar 45 persen penduduk Indonesia adalah petani. Sehingga, jika harga bahan pokok terutama beras turun, justru akan membahayakan petani,'' kata JK. Oleh sebab itu, dia mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai parpol yang mengusung isu penurunan bahan kebutuhan pokok.

Pernyataan Jusuf Kalla ini, berkait dengan kampanye PDIP yang mengampanyekan akan memperjuangkan harga bahan pokok murah. Pernyataan Jusuf Kalla, yang notabene adalah wakil presiden, merupakan jawaban atas kritik dalam iklan tersebut.
Sebelumnya, dalam rangkaian kunjungan di Jawa Timur, Jusuf Kalla juga meminta agar para ulama Lembaga Dakwah Islamiyah Indonesia (LDII) memberikan dukungan kepada Partai Golkar dalam Pemilu 2009.

''Di LDII ini serasa rumah sendiri. Untuk itu, saya sebagai ketua umum Partai Golkar dan wapres meminta dukungan bapak-bapak pimpinan Pondok Pesantren Burengan dan pengurus DPP LDII dalam pemilu dan pilpres mendatang,'' kata Jusuf Kalla saat meresmikan masjid dan menara pondok pesantren LDII Burengan, Kediri, Jatim.

Jusuf Kalla meminta para kiai dan pengasuh pondok pesantren untuk memberikan pendidikan bahwa Islam di Indonesia cukup moderat sehingga mampu mempersatukan bangsa.

LDII : Tagih Janji Obama

JAKARTA, KAMIS — Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) meminta seluruh ormas Islam di Indonesia mendesak Pemerintah Amerika Serikat secepatnya membubarkan penjara Guantanamo.

"Ini kesempatan seluruh ormas Islam mendesak Pemerintah Indonesia untuk meminta agar Presiden Obama mewujudkan janjinya membubarkan penjara Guantanamo," kata Ketua DPP LDII DKI Kyai Haji Teddy Suratmadji dalam pidato sambutannya saat penutupan Pelatihan Dai di Jakarta, Kamis (22/1).


Menurut Teddy, pemerintahan Obama harus mewujudkan perdamian di Timur Tengah, terutama di jalur Gaza. "Campur tangan Amerika Serikat sangat diperlukan untuk menyelesaikan persoalan di Palestina karena serbuan Israel telah melukai seluruh Umat Islam, tidak hanya di Palestina tapi juga di Indonesia," katanya.

Dikatakannya, seluruh ormas Islam seharusnya bersatu untuk membela umat Muslim di negara lain, seperti Palestina, tidak hanya dengan melakukan aksi demontrasi tetapi juga memberikan dukungan dana yang dapat disalurkan melalui lembaga kemanusiaan. "Aksi demontrasi juga tidak salah, tetapi alangkah baiknya juga mengumpulkan dana dukungan kepada warga Palestina," kata Teddy.

Pada kesempatan itu, Teddy juga mengingatkan untuk tidak berharap terlalu besar terhadap kepemimpinan Obama. "Meski kita akan menagih janji pemerintahan Obama, tapi bangsa Indonesia juga harus tidak terlalu berlebihan menyambut kemenangan obama seperti yang terjadi semalam," katanya.

Hal senada juga diungkapkan Ketua MUI DKI Jakarta DR KH Hamdan Rasyid MA. Dalam sambutannya, MUI meminta seluruh elemen masyarakat untuk mendesak Pemerintah Amerika segera mewujudkan perdamaian di Timur Tengah serta membubarkan penjara Guantanamo.

"Obama harus segera mewujudkan janjinya untuk membubarkan penjara guantanamo dan menyelesaikan konflik di Palestina. Sedangkan untuk umat Islam di Tanah Air agar tetap menjaga persatuan di antara kalangan umat Islam dan menjaga toleransi beragama dengan penganut agama lain," tegas Hamdan.Hamdan mensinyalir adanya berbagai upaya dunia Barat untuk membenturkan umat Muslim dengan masyarakat yang menganut agama lain. Hal ini terlihat dengan semakin gencarnya pemberitaan mengenai adanya agresi Israel ke Palestina. "Sebagai umat yang terbesar di Indonesia, umat Islam hendaknya dapat menjaga persatuan dan tidak terpancing oleh segala rekayasa pihak asing yang menginginkan adanya perpecahan dengan melakukan provokasi berupa serangan terhadap Palestina," katanya.
Sumber berita : http://www.kompas.com:80/read/xml/2009/01/22/10344191/LDII.Tagih.Janji.Obama